Muhammad bin Musa Al Khawarizmi, seorang pemikir besar yang telah memperkaya berbagai cabang ilmu pengetahuan, termasuk matematika, musik, geografi, dan sejarah. Kedudukannya sangat menonjol pada permulaan era Islam, menjadikannya salah satu ilmuwan terbesar sepanjang masa dan yang paling besar pada zamannya.
Al Khawarizmi adalah seorang jenius yang mahir dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan. Sebagai seorang ilmuwan Islam terbesar, pengaruh ajaran matematika Al Khawarizmi menyebar melampaui penulis abad pertengahan manapun. Lahir di Khawarizmi (sekarang Kiva) di bawah dataran Amudaria, Al Khawarizmi memberikan kontribusi yang tak ternilai pada lembaran sejarah ilmu matematika.
Salah satu karyanya yang terkenal adalah “Hisab al-Jabr wal-Muqabalah,” yang merupakan buku terkemuka dalam aljabar. Buku ini digunakan sebagai buku teks utama di universitas-universitas Eropa hingga abad ke-16. Al Khawarizmi juga berjasa dalam memperkenalkan angka-angka Arab, yang disebut algoritma, ke dunia Barat. Pengaruhnya terhadap matematikawan lain, seperti Umar Khayyam, Leonardo Fibonacci, dan Jacob dari Flores, sangat besar.
Selain matematika, Al Khawarizmi juga memberikan kontribusi dalam bidang musik, geografi, dan sejarah. Karyanya tentang ilmu ukur sudut, astronomi praktis, dan pembuatan astrolabe memberikan wawasan penting dalam ilmu pengetahuan. Selain itu, Al Khawarizmi juga menulis buku sejarah yang menjadi sumber bagi para sejarawan seperti Ath-Thobari.
Al Khawarizmi diakui sebagai salah satu ilmuwan terkemuka pada zamannya, dan karyanya mempengaruhi perkembangan ilmu pengetahuan di seluruh dunia. Terjemahan karya-karyanya ke dalam bahasa Latin oleh para sarjana Eropa menandai perkenalan dan kemajuan ilmu pengetahuan, terutama aljabar, di Eropa. Kontribusinya yang tak ternilai dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan membuatnya menjadi tokoh penting dalam sejarah keilmuan.